Transform This Blog Into Your Language

Rabu, 05 Februari 2014

Rancangan-Mu Bukanlah Rancanganku

"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, 
dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, 
demikianlah firman TUHAN."
(Yesaya 55:8)

Well, setelah sekian lama saya vakum dari dunia curhat via blog, lebih kurang 6 bulan, sekarang saya datang lagi untuk bercerita tentang suatu fase dalam kehidupan saya yang saya sebut BEKERJA!!! Yeahhh kawan-kawan, saya sudah bekerja sekarang!! Hehehehe.. Saya diterima bekerja di suatu perusahaan multifinance yang cukup besar di Indonesia (untuk selanjutnya kita sebut sebagai perusahaan A aja ya, ga enak kalo nyebutin nama perusahaannya, ntar dikira promosi, hehe). Yahh, meskipun status saya masih sebagai karyawan OJT (On Job Training) sih. Tapi meskipun hanya sebagai karyawan OJT, saya bersyukur saya masih diberikan kesempatan untuk belajar bekerja.

Saya diterima di perusahaan A di jalur MT (Management Trainee), dimana melalui program ini saya sedang dipersiapkan untuk menjadi salah satu officer di perusahaan ini. Dan tahukah kawan-kawan, saya diterima untuk MT Marketing!!! Man, can you imagine that??!!! Marketing cuy!!! Suatu pekerjaan yang (awalnya) amat sangat tidak saya sukai!!! Saya ga pernah bermimpi untuk jadi seorang marketing. Dalam pikiran saya (waktu itu) haram hukumnya untuk menjadi seorang marketing. Saya berpikir bahwa marketing itu adalah seorang penipu, karena pekerjaan utama seorang marketing adalah untuk meyakinkan konsumennya untuk menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaannya, dan beragam cara mereka lakukan untuk mencapai targetnya. Yang paling saya benci adalah ketika marketing tersebut hanya memberitahukan kebaikan produk yang ditawarkannya tanpa pernah mau memberitahukan kelemahannya (Ya iyalah, namanya juga marketing.. Gile lu ndroo..)

Tapi, mau gimana juga, mau sebenci apa saya dengan marketing, itu adalah pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepada saya untuk saya kerjakan. Dan ga mudah bagi saya untuk menemukan kecintaan saya terhadap pekerjaan saya ini. Butuh waktu lebih dari 2 bulan bagi saya untuk menemukan kecintaan saya terhadap pekerjaan ini, dan pada bulan ke3 OJT saya (fyi, OJT saya seharusnya cuma 2 bulan dengan perpanjangan satu bulan untuk yang belum memenuhi target minimun achievement) saya mulai bisa menemukan passion saya terhadap pekerjaan marketing ini. Dan itu berarti bahwa masa OJT saya hampir berakhir saat saya menemukan passion saya ini.. #Whewww

Oke skip langsung ke bagian di akhir masa OJT saya, dimana saya belum memenuhi target mobil saya. Dan dari kantor pusat pun telah menentukan bahwa, achieve ataupun tidak, saya tetap harus melakukan presentasi. Dan tibalah saat saya harus presentasi. Di presentasi pertama ini saya benar-benar babak belur dicerca pertanyaan-pertanyaan oleh para Kepala Unit dan juga Pimpinan Cabang tempat saya melakukan OJT. Saya benar-benar kehabisan kata-kata ketika dicerca dengan pertanyaan-pertanyaan tentang SK (Surat Ketentuan) dan policy di unit saya yang berhubungan dengan unit yang lain, karena memang selama 3 bulan saya melaksanakan OJT disana, saya lebih berfokus untuk belajar bagaimana caranya berjualan (jika kawan-kawan ingat di awal cerita bahwa saya amat sangat membenci marketing pasti kawan-kawan akan paham), sehingga saya sama sekali tidak berpikir untuk mempelajari tentang SK yang berlaku. Alhasil saya pun jadi bulan-bulanan para Kepala Unit dan juga Pimpinan Cabang saya.

Sehari setelah presentasi saya yang acak adul tersebut, saya diminta oleh Pimpinan Cabang untuk belajar di unit yang lain, kira-kira apa saja dari mereka yang perlu saya ketahui yang berhubungan dengan unit saya. Dan dengan malas-malasan pun saya mulai untuk belajar lagi di unit-unit yang lain, karena saat itu pikiran saya adalah saya sudah pasti akan keluar setelah saya belum mampu untuk mencapai target yang ditentukan selama OJT ini. Tapi perkiraan saya salah. Karena ternyata masa OJT saya diperpanjang untuk lagi sampai dengan akhir bulan Januari 2014, dan saya masih diberikan kesempatan satu kali lagi untuk mencapai target yang ditetapkan kepada saya. Masa perpanjangan itu saya gunakan sebaik mungkin untuk meraih target yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan juga untuk belajar tentang hubungan unit lain dengan unit saya.

Tapi ternyata masa perpanjangan OJT yang saya dapatkan sampai dengan akhir Januari pun tidak bisa saya maksimalkan dengan baik karena saya masih belum juga bisa mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Disini saya mulai waswas dan mulai pesimis apakah saya akan mampu untuk melanjutkan pekerjaan saya di perusahaan ini. Namun ayat Alkitab diatas yang saya sebutkan sebelum saya memulai cerita ini menjawab semuanya itu. Rancangan saya yang saya pikir baik buat saya belum tentu baik juga menurut rancangan Tuhan. Bahkan bisa jadi rancangan Tuhan jauh lebih baik dari apa yang saya rancangkan. Yang perlu saya lakukan saat ini adalah melakukan segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab saya sebaik mungkin dan sepenuh hati. Hasil akhir saya kembalikan lagi kepada Tuhan. Tugas saya adalah melakukan tanggung jawab saya.

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam
perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil,
ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."
(Lukas 16:10)


1 komentar: