Transform This Blog Into Your Language

Rabu, 19 November 2014

Peranan

Pernah bermain video game dan pernah mengenal jenis permainan RPG (Role Playing Game)? RPG adalah game yang menuntut kita untuk bisa memainkan peranan dari karakter yang kita pilih untuk dimainkan. Biasanya ada karakter yang memiliki peran sebagai penyerang karena memiliki attack point yang tinggi, ada yang memiliki peran sebagai tameng karena memiliki life point yang tinggi, dsb.

Di dalam jenis permainan MMORPG (RPG versi online), peranan dari karakter yang kita mainkan akan lebih terasa karena kita harus memainkan satu jenis peranan tersebut dari awal kita bermain hingga berakhirnya permainan. Di sisi lain, kita juga akan bergabung dengan pemain lain yang berbeda peranan dan akan membentuk suatu guild (perkumpulan) yang akan bersama-sama melakukan berbagai job yang telah tersedia. Sehingga pemain dituntut untuk dapat memerankan karakternya sebaik mungkin. Dari sekian banyak MMORPG yang pernah saya mainkan, banyak pemain yang memilih untuk menggunakan karakter dengan tipe menyerang dan bertahan, dan sangat sedikit sekali yang memilih untuk menggunakan karakter dengan tipe healer (penyembuh). Entah kenapa, banyak pemain yang meremehkan tipe karakter ini.

Peranan seorang healer (penyembuh) dalam sebuah guild amat sangat krusial karena dia yang akan mengisi life point (LP) anggota guild yang lain saat LP mereka berkurang di dalam pertempuran. Bisa dibayangkan apa jadinya seluruh anggota guild apabila mereka kehabisan LP saat mereka tengah dalam pertempuran. Guild tersebut akan kalah dan tidak akan bisa melanjutkan permainan atau guild point mereka akan berkurang akibat kekalahan tersebut.

Sebuah peran yang kecil, bisa saja menjadi suatu kunci untuk terjadinya sesuatu yang besar.

Hal inipun terjadi di dalam Alkitab. Di dalam kisah Naaman

2 Raja-raja 5:2-3  Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.
Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."

Dalam kisah Naaman yang sakit kusta itu, dia tidak akan pernah berjumpa dengan Elisa, dia tidak akan sembuh, dia tidak akan mengenal Tuhan Allah Israel, jika gadis budak yang dari Israel itu tidak pernah menyampaikan ke Naaman bahwa di Israel ada nabi Allah yang bisa membantunya untuk memperoleh kesembuhan dari kustanya. Apa peranan gadis itu di kisah ini? Budak. Dia adalah budak tawanan. Tetapi dia melakukan peranannya sebagai budak dengan baik, dengan maksimal. Dia sangat disayang oleh keluarga Naaman. Bagaimana saya bisa tahu, kan di ayat itu tidak dijelaskan? Simple. Budak yang tidak dekat dengan majikannya tidak akan berani membuka obrolan dengan majikannya. Apalagi memberikan pendapat tanpa diminta. Di ayat tersebut, gadis budak tersebut memberikan pendapat kepada istri Naaman tanpa diminta. Kalau bukan budak yang disayang, gadis tersebut pasti akan mendapatkan hukuman karena dianggap lancang.

Peranan kecil -> dilakukan dengan maksimal -> dampak yang terjadi besar.

Apa perananmu dalam keluarga? Apa perananmu di tempat kerjamu? Di komunitasmu? Di lingkunganmu? Di sekolah? Apakah perananmu kecil atau besar?

Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya perananmu, lakukan itu dengan sepenuh hati, dengan maksimal. Yakinlah suatu saat akan ada dampak besar yang terjadi dari kesungguhanmu melakukan perananmu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar